Total Tayangan Halaman

Jumat, 07 Januari 2011

ulang tahun ines

Terasa baru kemaren aku merasakan sakitnya melahirkan...
Perut mules luar biasa. Terasa ada yang nendang-nendang. Ada yang mau keluar, tapi nggak muncul-muncul. Ouuuhgg sakiiit...duuh gustii..beri kemudahan..beri kelancarannn. Mulut tak pernah lepas dari berdzikir dan berzikir..yaa Allaah...ya Rohman...ya Rohiim.. mudahkan...lancarkan..Yaa penguasa jagat...yang menguasai seluruh rasa sakit, hilangkan sakit yang menyergap, redakanlah rasa yang menyerang perutku..lancarkanlah kelahiran bayiku...bayi kecilku.
Setelah beberasa saat menikmati rasa sakit, lahirlah bayi perempuan yang mungil, Alhamdulillah...8 januari 2009, jam 15.00. Dokter dan para perawat Rumah Sakit Haji Surabaya memberikan ucapan, "selamat ya bu, bayi ibu sehat dan cantik..". "Terima kasih dokter...", terdengar lirih.
Air mata meleleh karena haru dan lega...Ya Allah, terima kasih atas pertolonganmu...

Kini, bayi mungil itu sudah pandai berlari dan menyanyi...sudah pintar menari...
Ketika bangun tidur selalu bilang, "bunda mana..."  kemudian tersenyum ketika melihat sang bunda...
Kalau ngomong mulutnya mecucu 2 senti..sangat lucu dan menggemaskan..
Bayi itu bernama Ines Mumtaz Elmajida, dia kini telah berusia dua tahun.

Selamat ulang tahun yang kedua anakku...
sepenuh jiwa bunda berdoa untukmu,
semoga kebaikan tercurah dalam hidupmu...
keridloan Ilahi tak pernah lepas melingkupi rentang jalanmu...
Kemudahan senantiasa mengitari hari-harimu...
Semangat mewarnai aktifitas keseharianmu..
Kasih sayang untuk sesama selalu terpancar dari hatimu..
Keindahan lahir dari tingkah lakumu...
Kesejukan keluar dari tutur katamu
oh anakku...
Semoga Allah Yang Maha lembut menghiaskan dirimu dengan akhlak yang mulia
Semoga Allah yang Maha Rahman melimpahkan kasihNya kepadamu...
Semoga Allah yang Maha Rohim mencurahkan sayangNya untuk mu...
Semoga Allah yang Maha Perkasa melindungi dirimu dari segala keburukan..
Semoga hidupmu dipenuhi dengan keberkahan...

Selasa, 04 Januari 2011

Pelayanan bagi anak cerdas istimewa

Tahun 2011 merupakan tahun kebangkitan bagi pendidikan di Surabaya. Anggaran sebesar 1,73 trilyun telah disiapkan pemkot untuk meningkatkan kualitas pendidikan, yang berarti naik 400 milyar dari tahun 2010. Alokasi anggaran sebesar 35,4 persen dari total kekuatan APBD 2011 yang berjumlah 4,8 trilyun itu, untuk mengcover  SPP siswa dari jenjang SD sampai SMA.  Tidak hanya bagi sekolah negeri, namun juga sekolah-sekolah swasta.  Disamping SPP, pemkot juga memberikan perhatian pada pengembangan kualitas guru dengan menambah kuota sertifikasi guru dan meningkatkan jumlah tunjangan fungsional para guru. Tidak hanya sampai disini, pemkot Surabaya juga mengalokasikan anggaran 2011 untuk pengembangan siswa-siswa yang memiliki kecerdasan majemuk  (multiple intellegence).
Niat baik pemkot ini layak diapresiasi, sebab jumlah anak-anak yang memiliki kecerdasan majemuk semakin bertambah tiap tahunnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa, anak-anak dengan multiple intelegence, memiliki keistimewaan lebih dibanding anak-anak biasa. Mereka cenderung diatas rata-rata anak seusianya. Karena kelebihan inilah kadangkala sekolah biasa tidak dapat mengcover perkembangannnya. Padahal undang-undang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan antara lain bahwa "warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus" (Pasal 5, ayat 4). Di samping itu juga dikatakan bahwa "setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya" (pasal 12, ayat 1b).
Kecerdasan majemuk (multiple intelegence) pertama kali dikembangkan oleh Prof. Howard Gardener, seorang ahli riset dari Amerika. Dia menemukan bahwa seorang anak sebenarnya memiliki delapan kecerdasan yang dapat dikembangkan, antara lain verbal-linguistic (kemampuan menguraikan pikiran dalam bentuk lisan maupun tulisan), logical–mathematical (kemampuan menggunakan logika-matematik dalam memecahkan berbagai masalah), visual spatial (kemampuan berpikir tiga dimensi), bodily-kinesthetic (ketrampilan gerak), musical (kepekaan dan kemampuan berekspresi dengan bunyi), intrapersonal (kemampuan memahami dan mengendalikan diri sendiri), interpersonal (kemampuan memahami dan menyesuaikan diri dengan orang lain), naturalist (kemampuan memahami dan memanfaatkan lingkungan).
Perkembangan kecerdasan majemuk pada anak dipengaruhi 2 faktor utama yang saling terkait yaitu faktor keturunan (bawaan, genetik) dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika memiliki gen unggul dan dirangsang oleh lingkungan yang kondusif, baik lingkungan formal maupun non formal.

Pelayanan bagi anak berkecerdasan majemuk
            Anak-anak dengan kecerdasan majemuk memiliki kemampuan dan minat yang berbeda dengan anak-anak seusianya. Rata-rata mereka ber-IQ tinggi, memiliki bakat-bakat khusus dalam bidang bahasa, matematika, seni dan lain-lain. Kreatifitas berfikir mereka juga cukup tinggi, sehingga seringkali menemukan ide-ide baru.
Potensi anak-anak dengan kecerdasan majemuk ini dapat berkembang positif jika lingkungan memberikan pelayanan yang sesuai dengan kondisi mereka, baik lingkungan formal maupun non formal.  Sebaliknya, apabila diabaikan, akan muncul perasaan frustasi, yang berakibat negatif bagi si anak maupun lingkungan sekitarnya.  Agar hal ini tidak terjadi, perlu dirumuskan pelayanan yang diberikan kepada anak-anak istimewa ini, diantaranya:
1). Membangun kelas khusus untuk anak dengan kecerdasan majemuk. Mereka yang memiliki bakat/kemampuan yang kurang lebih sama dikumpulkan dan diberi pendidikan khusus yang berbeda dari kelas-kelas tradisional bagi anak-anak seusianya. Kelas seperti ini pun harus merupakan kelas kecil di mana pendekatan individual lebih diutamakan daripada pendekatan klasikal. Kelas khusus anak dengan kecerdasan majemuk harus memiliki kurikulum khusus yang dirancang tersendiri sesuai dengan kebutuhan mereka. Sistem evaluasi dan pembelajarannya pun harus dibuat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 2). Menyelenggarakan program akselerasi untuk anak-anak dengan kecerdasan majemuk. Program akselerasi dapat dilakukan dengan cara "lompat kelas", artinya anak dari kelas satu misalnya tidak harus naik ke kelas dua, tapi bisa langsung naik ke kelas III atau IV jika memang anaknya sudah matang untuk menempuhnya. Program akselerasi ini disebut dengan akselerasi kelas, karena dilakukan terhadap seluruh mata pelajaran. Bisa juga akselerasi terhadap beberapa mata pelajaran saja yang dianggap luar biasa, misalnya anak kelas I SD yang berbakat istimewa dalam bidang matematika, ia diperkenankan menempuh pelajaran matematika di kelas III, tetapi pelajaran lain tetap di kelas I. Demikian juga kalau ada anak kelas II SD yang sangat maju dalam bidang bahasa, maka ia boleh mengikuti pelajaran bahasa di kelas yang lebih tinggi. 3) Home-schooling (pendidikan non formal di luar sekolah). Home schooling ini dapat menjadi alternatif pelayanan, sebab dalam home-schooling orang tua atau tenaga ahli yang ditunjuk bisa membuat program khusus yang sesuai dengan bakat istimewa anak yang bersangkutan.
            Bisa dibayangkan bagaimana dahsyatnya perkembangan bangsa Indonesia mendatang, jika saat ini generasinya terawat dengan baik. Anak-anak dengan kecerdasan majemuk merupakan generasi unggul yang menjadi aset potensial bangsa. Oleh karenanya, semua pihak yang menjadi stake holder harus serius melakukan pelayanan yang maksimal terhadap mereka. Orang tua, pendidik maupun pemerintah. Langkah pemkot dengan memberikan anggaran yang besar terhadap pendidikan anak-anak berbakat, patut didukung oleh semua elemen, baik masyarakat maupun legislatif. Semoga.







kebijaksanaan hari ini...

Menjadi berguna bagi sesama adalah cita-cita mulia. Bermanfaat untuk orang lain merupakan hal yang selalu di damba manusia-manusia bijak. Sebab kebahagiaan mereka adalah ketika dapat melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain, memberikan sesuatu yang bermanfaat pada lingkungan sekitar.
Kebahagiaan di pengaruhi oleh kegembiraan orang lain atas sikap yang telah kita perbuat. kepuasan akan lahir ketika orang lain merasa beruntung bertemu dengan kita. merasa terinspirasi oleh sikap dan pemikiran kita.

Sudahkah hari ini kita melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain? berbuat baik kepada orang-orang yang kita cintai? bersikap dan berpikir yang dapat membuat orang lain merasa bahagia...? semoga jawabannya adalah iya...

MENERIMA...

Perjalanan hidup laksana roda yang sedang berputar. Kadang diatas, kadang dibawah...tidak pernah kita selalu diatas, atau senantiasa dibawah. Pasti silih berganti atas dan bawah..
Kala sedang diatas...manusia seringkali lupa, bahwa akan tiba waktunya berada dibawah. begitu pula sebaliknya ketika dibawah, manusia terkadang merasa "kenapa aku selalu dibawah", sehingga dia lupa bahwa pernah suatu kali dia berada diatas...yahh manusiawi sekali...wajar ..
Akan tetapi "kewajaran" ini bukan justifikasi bagi kita untuk tidak dapat bersikap lebih bijak dalam menghadapi hidup. Kebijaksanaan akan lahir, jika kita dapat mensikapi kebahagian dan kemalangan sebagai taqdir tuhan yang pasti akan hadir dalam kehidupan kita. Senantiasa berpikir positif atas keberuntungan dan kesialan yang kita dapat. Semuanya sudah diatur oleh yang maha kuasa.
Sikap menerima atas kesenangan dan penderitaan, DAPAT melahirkan ketenangan batin..Ketenangan batin inilah sejatinya kebahagian... tempatnya dihati, bukan bersifat duniawi..